TIPS BEPERGIAN/PERJALANAN JAUH SELAMA MASA KEHAMILAN

jalanjauh1Tas bayi dengan ukuran besar yang berisi penuh dengan popok, botol susu dan juga selimut adalah perbekalan penting ketika berencana melakukan perjalanan ibu hamil selanjutnya bersama bayi atau anak, tetapi tentunya untuk saat ini perjalanan sedikit lebih mudah. Jika anda merencanakan untuk melakukan perjalanan selama hamil entah itu berkunjung ke rumah kerabat, berwisata (traveling) ke luar negeri ataupun liburan ke luar kota pastikan untuk mengutamakan kenyamanan, kesehatan dan keamanan pada saat bepergian jauh bagi yang sedang hamil muda (sekitar 4 bulan) ataupun hamil tua (8 bulan). Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu serta mempersiapkan asuransi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sangat dianjurkan. Baik bepergian menggunakan pesawat terbang, mobil ataupun yang lainnya tentunya harus dipersiapkan dengan baik agar tetap sehat berikut, TIPS BEPERGIAN/PERJALANAN JAUH SELAMA MASA KEHAMILAN.

Waktu terbaik

Bagi sebagian ibu hamil biasanya mengalami rasa mual, merasa tidak nyaman dan kelelahan walaupun kondisi ini hanya dirasakan hanya beberapa bulan saja. Sehingga bila memungkinkan, jika anda hendak melakukan perjalanan jauh disarankan dalam kondisi usia kandungan antara 20 sampai 30 minggu, ketika belum merasakan kelelahan yang meningkat dan menghindari untuk bepergian setelah usia kehamilan 36 sampai dengan 38 minggu. Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena ada sebagian ibu hamil yang mengalami kehamilan beresiko tinggi. Jika menggunakan pesawat terbang sebaiknya mengetahui kebijakan dari maskapai penerbangan khususnya bagi wanita hamil sebelum membeli tiket dan mintalah bantuan dari petugas bandara untuk menghindari mengangkat beban atau barang bawaan yang cukup berat. 

Pilih daerah domestik

Jika tujuan perjalanan untuk sekedar berwisata atau liburan, jika memungkinkan pilihlah di daerah domestik. Sehingga bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan lebih mudah mengatasinya. Dan sebaiknya hindari aktivitas yang beresiko tinggi yang dapat mempengaruhi kodisi ibu dan janin, tetapi tentunya bukan berarti tidak bisa melakukan kegiatan apapun misalnya untuk sekedar berenang ataupun jalan santai. Jika anda bertujuan melakukan perjalanan ke luar negeri atau daerah endemik, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui diperlukannya imunisasi atau tidak.

Bawa catatan medis

Kemanapun tujuan perjalanan anda bawalah catatan medis dan berusaha untuk mencari tahu rumah sakit terdekat bilamana memerlukan pengobatan dokter setempat. 

Menggunakan mobil

Jika memilih melakukan perjalanan menggunakan mobil dengan pertimbangan agar lebih mudah untuk berhenti dan beristirahat kapanpun anda mau, misalnya untuk sekedar merenggangkan otot-otot, ke toilet atau istirahat ketika terasa mual, pastikan posisi duduk anda nyaman ketika di dalam mobil sepanjang perjalanan misalnya sedikit bersandar mungkin lebih baik dan gunakanlah sabuk pengaman. Batasi waktu dalam melakukan perjalanan maksimal 6 jam dalam sehari, dan cobalah untuk berhenti dan beristirihat beberapa kali selama dalam perjalanan. Menggunakan kendaraan apapun kemungkinan untuk merasakan mual atau mabuk dalam perjalanan bagi wanita hamil akan lebih meningkat, jadi persiapkan diri anda dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi bila hal itu terjadi.

Menggunakan pesawat

Pilihlah posisi tempat duduk yang berdekatan dengan kamar kecil dan berjalan-jalanlah menyusuri lorong pesawat untuk menghindari pembekuan darah. Pakailah pakaian yang tidak terlalu ketat dan sepatu yang sedikit longgar agar lebih nyaman dan menghindari pembengkakan ketika di dalam pesawat.

Cukup minum dan makanan sehat

Bagi wanita hamil kebutuhan air lebih banyak yaitu untuk memperbaharui cairan ketuban juga produksi asi serta manfaat lainnya, jadi pastikan cukup minum terutama di dalam pesawat yang mungkin saja mengalami dehidrasi. Bawalah makanan atau kudapan sehat dan hindari makanan asin untuk menghindari pembengkakan.

Selanjutnya: