Bila Bayi Atau Anak Menangis Terus (Rewel)

64Bila bayi atau anak menangis terus (rewel). Suara tangisan baby mendorong para ibu khususnya untuk memberikan respon sesegera mungkin karena anak atau bayi sangat tergantung pada orang tuanya sehingga para ibu akan melakukan berbagai cara untuk menghentikan tangisan si kecil. Sangat sulit untuk mengenali tangisan bayi dan apa yang salah terutama bagi para orang tua baru. Para ibu akan sedikit kewalahan saat bayi terus menerus menangis atau rewel dan sulit untuk ditenangkan sehingga penting untuk mengetahui alasan dibalik tangisan si kecil dan berikut beberapa sebab kenapa bayi menangis secara terus menerus.

Masalah kolik atau gas merupakan salah satu penyebab bayi lebih banyak menangis dan bayi yang mengalami kolik biasanya perlu ditenangkan selama berjam-jam. Bila bayi menangis setelah diberi makan merupakan ciri masalah pada perut. Penyebab kolik adalah udara yang  terjebak dalam rongga perut yang menimbulkan rasa sakit. Memandikan bayi dengan air hangat atau mengompres perut bayi dengan kain lap hangat dapat mengurangi tangisan bayi.

Salah satu kebutuhan dasar bayi adalah memenuhi asupan makanan dan ketika kebutuhan ini terabaikan maka bayi akan menangis. Kelaparan bisa menjadi alasan pertama ketika bayi menangis terutama pada bayi baru lahir yang belum diberi makanan tambahan atau makanan padat. Perut bayi yang kecil tidak bisa menyimpan banyak makanan untuk jangka waktu yang lama sehingga bayi lebih sering merasa lapar. Jika bayi terlihat menggeliat, menghisap jari atau gerakan mulut bisa jadi itu pertanda lapar dengan memberikan ASI atau susu formula maka tangisan bayi akan berhenti.

Bila bayi rewel setelah makan bisa jadi ingin bersendawa dengan baik karena bayi cenderung menelan udara saat menyusu atau mengisap dot, jika udara yang tertelan tidak dikeluarkan dengan bersendawa maka akan menimbulkan ketidaknyamanan. Tepuk atau gosok punggung bayi selama satu menit sehingga bayi bersendawa atau cobalah posisi menyusui yang berbeda untuk menghindari bayi menelan udara.

Sebagian besar bayi tidak bisa mentolelir popok yang kotor dan bayi mengisyaratkan ketidaknyamanan ini dengan menangis. Popok yang basah dan kotor akan mengiritasi kulit bayi yang lembut sehingga menyebabkan para bayi menangis bahkan selama tidur, ketika popok telah diganti bayi akan tenang dan tidur pulas. Gantilah popok secara teratur setiap dua hingga tiga jam sekali untuk mengurangi resiko ruam popok.

Hampir mirip dengan popok kotor, ruam popok yang meliputi bagian paha atas, area genital dan pantat juga menjadi alasan bayi suka menangis. Peradangan kulit di daerah popok cukup menyakitkan dan bila tidak ditangani dengan segera bisa menyebabkan lecet. Untuk mengatasi hal ini gunakan krim ruam popok sesering mungkin dan sesekali biarkan bayi tanpa menggunakan popok sehingga kulit bayi yang lembut dan sensitif bisa bernafas dan tidak lembab yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Bila bayi berumur 6 hingga 8 bulan dan selalu menangis bisa jadi karena tumbuh gigi yang menimbulkan rasa sakit. Bayi akan mengalami bengkak dan sakit pada gusi serta cenderung suka menggigit  segala hal. Pijat gusi bayi yang mengalami sakit dengan lembut, tekanan yang lembut dapat menenangkan bayi yang rewel.

Bayi yang mengalami kelelahan juga akan mengakibatkan menangis dan memerlukan waktu tidur. Akan tetapi bayi yang lelah cenderung lebih sulit untuk tidur dan merengek. Berpelukan atau tidur dengan diayun dapat menenangkan dan membantu bayi lebih mudah untuk tidur.

Bayi tidak suka menyendiri dan berharap berada di sekitar banyak orang itu sebabnya bayi sering menangis ketika ingin bermain atau diperhatikan. Bahkan beberapa bayi lebih sensitif dan perlu lebih banyak dipeluk, ketika mereka tidak mendapatkan perhatian maka akan menangis dan baru berhenti setelah mendapatkan stimulasi sensorik dengan disentuh, diajak bicara dan dipeluk. Dekap bayi dekat dengan hati sang ibu untuk menghentikan tangisan, irama detak jantung ibu dan kehangatan tubuh juga bau sang ibu merupakan apa yang dibutuhkan bayi. 

Ketika bayi merasa terlalu panas atau dingin maka akan memberitahu ibu dengan cara menangis. Bayi yang baru lahir ingin selalu tertutup hangat tapi tidak terlalu panas dan ketika tidur jangan menggunakan selimut ekstra karena dapat membuat bayi kepanasan. Untuk mengetahui bayi mengalami kepanasan atau kedinginan cukup tempelkan tangan ibu pada perut bayi jika perut bayi terasa panas lepaskan selimut dan jika terlalu dingin gunakan selimut ekstra serta tidak lupa untuk selalu menjaga suhu ruangan bayi .

Bayi lebih banyak menangis ketika sakit atau demam dan mereka memberitahukan sang ibu kondisi tidak enak badan dengan cara menangis. Ketika bayi dalam kondisi kurang sehat nada menangis akan berbeda dari biasanya bisa lebih lemah, bernada tinggi, lebih mendesak dan terus menerus. Penyakit yang biasanya dialami bayi seperti hidung tersumbat atau meler, batuk kering, demam ringan dan sebagainya. Kadang-kadang bayi menangis karena sensitif terhadap bahan pakaian atau kain tertentu yang menyebabkan gatal atau terlalu banyak dipeluk dari pengunjung yang menyayanginya juga dapat membuat bayi tidak nyaman.
Selanjutnya: