PARABEN DALAM PRODUK KOSMETIK/MAKANAN, BERBAHAYA/AMAN
Paraben
atau nipagin merupakan bahan kontroversial dalam produk kosmetik atau
produk perawatan kulit. Banyak yang mengkhawatirkan jika bahan kimia ini
dapat berakibat buruk bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kanker.
Kegunaan paraben di dalam produk kosmetik/kecantikan berfungsi untuk
mencegah pertumbuhan mikroba sehingga produk dapat bertahan hingga
bertahun-tahun karena paraben termasuk bahan pengawet sintetis. Bahan
paraben biasa terdapat dalam produk shampoo dan conditioner, shower gel,
maskara, eye shadow, foundation, lotion, pasta gigi, deodoran, dan
lain-lain. Sebetulnya penggunaan paraben ini tidak hanya dalam produk
kosmetik saja tapi juga dalam makanan, obat-obatan, dan lain-lain yang
sangat mudah diserap oleh tubuh seperti dalam produk daging, produk
cokelat, bumbu kemasan, minuman kaleng, sirup, minyak, roti,dll. Bahan
paraben dalam label produk perawatan kulit biasa ditulis ethylparaben,
butylparaben, methylparaben, propylparaben dan semua bahan yang
berakhiran paraben. Sebetulnya kandugan paraben juga diproduksi secara
alami dalam sayuran dan buah-buahan yang tentunya bagus untuk tubuh seperti strawberry, raspberry, peach, wortel, bawang, mentimun,
dan lain-lain yang bertindak sebagai anti mikroba, anti bakteri dan anti
jamur. Berikut PARABEN DALAM PRODUK KOSMETIK/MAKANAN, BERBAHAYA/AMAN.
Beberapa penelitian menyebutkan masalah kesehatan mungkin saja timbul dari bahan ini jika digunakan secara berlebihan dan dalam waktu jangka panjang sehingga menumpuk di dalam tubuh diantaranya alergi, immunotoxicity dan gangguan endoktrin. Diketahui bahwa paraben dapat mengganggu fungsi hormon yang erat kaitannya dengan resiko kanker payudara sedangkan gangguan endoktrin dapat menyebabkan pubertas dini pada remaja baik perempuan maupun laki-laki. Selain itu juga paraben dapat mempengaruhi sistem reproduksi bagi laki-laki. Dan yang paling rentan terhadap bahan ini yaitu wanita hamil dan anak-anak.
Beberapa penelitian menyebutkan masalah kesehatan mungkin saja timbul dari bahan ini jika digunakan secara berlebihan dan dalam waktu jangka panjang sehingga menumpuk di dalam tubuh diantaranya alergi, immunotoxicity dan gangguan endoktrin. Diketahui bahwa paraben dapat mengganggu fungsi hormon yang erat kaitannya dengan resiko kanker payudara sedangkan gangguan endoktrin dapat menyebabkan pubertas dini pada remaja baik perempuan maupun laki-laki. Selain itu juga paraben dapat mempengaruhi sistem reproduksi bagi laki-laki. Dan yang paling rentan terhadap bahan ini yaitu wanita hamil dan anak-anak.
Paraben dalam kosmetik atau produk perawatan kulit tidak memberikan efek apapun pada kulit, tetapi malah akan berakibat buruk jika telah menembus kulit dan masuk kedalam aliran darah. Jadi untuk mencegah efek samping dari paraben ada baiknya mencari produk yang berlabel paraben-free atau menghindari produk dengan kandungan paraben dan tidak mengkonsumsi secara berlebihan.
Selanjutnya:
Selanjutnya: